Ikhlas

Asy-syahid Sheikh Muhammad Hasan 
ditembak mati-diusung keliling-digantung terbalik

Sesungguhnya perjuangan ini menuntut seluruh yang ada pada kita,

Ia meminta untuk kita berikan masa untuknya, kesabaran dalam melaksanakannya, ruang berfikir yang sentiasa merencana bagaimana ingin memenangkannya, wang untuk melaksana dan mengukuhkannya dan boleh jadi keperluan hidup kita pun dimintanya untuk diagihkan antara dia dan kita, kadang-kadang lebih lagi dia.

Itulah sunnah, itulah kita..

Untuk thabat - tetap teguh - diatas jalan ini, jangan tinggalkan sejengkal pun di dalam diri dan hati walau sejengkal kepentingan diri sendiri tanpa di situ ada sumbangannya kepada bantera dakwah ini.

Biar pun sejengkal, Allah tidak akan redha dengannya kecualilah Allah akan menguji dirinya, jika dia lokek untuk memberinya dan lemas dalam ujian itu, maka dialah orang yang tertapis.

Barangsiapa yang mengatasi kelokekannya, memberikan sejengkal emas yang terakhir itu pada Allah, Rasul dan jihad di jalannnya, maka dialah orang yang beruntung dan mendapat petunjuk.

Begitu sekali Allah memuliakan hambanya yang taat, tidak memberi bersama-sama mereka orang yang khianat. Manis di depan, pahit di dalam. Senyum di khalayak, tersengih di belakang.

قَدْ أَفْلَحَ مَنْ زَكَّاهَا

“Sesungguhnya telah beruntunglah orang yang mensucikan jiwanya.”

(Qs. As Syams : 9)